Sabtu, 30 Desember 2017

Bagaimana Lebah Membuat Sarangnya?

 

Lebah Pekerja membuat sarang untuk menyimpan madu dan memberi makan diri mereka sepanjang musim dingin saat mereka tidak bisa pergi ke luar rumah untuk mencari makanan. Sarang lebah madu terbuat dari tabung enam sisi, yang merupakan bentuk produksi madu yang optimal karena membutuhkan sedikit lilin dan bisa menampung lebih banyak madu.

Mereka mengunyah lilin sampai menjadi lunak, lalu mengikat lilin dalam jumlah besar ke dalam sel sarang lebah. Ketika lebah pekerja berkumpul bersama dalam sarang, sarangnya tetap sekitar 30 sampai 35 derajat Celsius, suhu yang diperlukan untuk mengendalikan tekstur lilin.

Meskipun lebah pekerja hanya hidup selama kurang lebih enam minggu, mereka menghabiskan hidup mereka untuk melakukan tugas yang menguntungkan kelangsungan hidup koloni mereka. Sekitar waktu seekor lebah pekerja berusia 10 hari, ia mengembangkan kelenjar penghasil lilin yang unik di dalam perutnya.

Lebah Pekerja mencari makanan dan mengumpulkan nektar dari tanaman berbunga yang berbeda. Ketika mereka membawa nektar di dalam kantong serbuk sari yang di dalam bercampur dengan enzim khusus. Setelah kembali ke sarang, lebah pekerja memindahkan nektar dari lidahnya ke lidah pekerja lain, di mana cairan dari nektar menguap dan menjadi madu.

Kelenjar lebah pekerja mengubah isi gula madu menjadi lilin, yang merembes melalui pori-pori kecil lebah untuk menghasilkan serpihan kecil lilin di perut mereka. Lebah Pekerja mengunyah potongan lilin ini sampai menjadi lembut dan mudah dilepas, lalu tambahkan lilin kunyah ke dalam sarang lebah.

Sel heksagonal sarang lebah digunakan untuk menampung larva dan induk lainnya, Serta untuk menyimpan madu, nektar dan serbuk sari. Saat peternak lebah mengeluarkan madu dari sarangnya, sarang mudah dibiarkan utuh, meski peternak lebah juga menjual sarang madu.

    Choose :
  • OR
  • To comment