Tahukah anda, bahwa ulat daun jati adalah makanan istmewa bagi sebagian masyarakat Indonesia?.
Sepintas jika kita melihat bentuknya, maka akan terlihat menjijikkan, namun ulat yang selalu bergelantungan dari atas pohon jati ini, memiliki tekstur tubuh sangat lunak.
Pada awalnya mereka memakan daun jati hingga kenyang dan setelah itu ulat ulat ini turun ke tanah, untuk bermetamorfosa menjadi kepompong dan kupu kupu, semua orang tahu akan hal ini.
Namun, ada satu hal yang mungkin tidak banyak dimengerti oleh para pembaca sekalian. Bahwa didalam tubuh ulat dan kepompong (enthung) ini, tersimpan kandungan protein dan lemak yang sangat berguna untuk tubuh manusia.
Ulat jati termasuk salah satu jenis serangga yang kaya akan protein hewani. Kandungan proteinnya 40-60% dari berat tubuhnya. Selain itu, ulat jati juga mengandung lemak sebesar 10-15%. Protein itu sediri berperan penting dalam struktur dan fungsi semua makhluk hidup. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,sistem kendali dalam bentuk hormon,sebagai penyimpanan dan juga transportasi hara.
Kandungan nutrisi yang ada pada hewan tersebut adalah protein, mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat. Ulat daun jati juga bisa untuk pembentuk jaringan bagian tubuh,pertumbuhan, pembentuk sel darah dan tenaga.
Namun, sebelum nenek moyang kita dahulu mengetahui manfaatnya, mereka telah mengkonsumsi ulat dan kepompong (entung) jati ini. Berutunglah bagi yang doyan. (AG)
Sumber:https://www.indoshinju.com/ulat-daun-jati-sumber-protein-tinggi-benarkah/