Minggu, 31 Desember 2017

Karekteristik Capung Dan Larva Capung

 

Capung merupakan hewan predator yang ulung, tingkat keberhasilan dalam memburu mangsanya bisa mencapai 95 persen, dengan kemampuan terbang diudara, menyelam di air, terbang mundur, berputar 360 derajat dan berbalik 180 derajat, kemampuan terbangnya bahkan dapat mencapai 30 mil per jam dan sudah ada sejak tiga ratus juta tahun yang lalu.

Capung (subordo Anisoptera) dan capung jarum (subordo Zygoptera) merupakan hewan serangga yang digolongkan dalam bangsa Odonata, merupakan hewan yang ramah dengan bentuk yang cantik sehingga banyak orang menyukainya seperti kupu-kupu.

Capung

Hewan ini dapat ditemukan mulai dari tepi pantai sampai daratan tinggi, mereka menyebar dan sering kita temukan baik di pekarangan rumah, di sawah, di hutan, di tepi pantai, di danau, di sungai bahkan di lingkungan perkotaan.

Capung atau disebut juga Sibar-sibar dan capung jarum menyukai lingkungan berair untuk bertelur, mereka meletakkan telurnya pada tumbuhan di air, air menggenang atau air mengalir. Telur yang menetas mengeluarkan larva atau tempayak akan hidup dan berkembang di dasar air, mengalami metamorfosis kemudian berkembang manjadi nimfa dan kemudian keluar dari air menjadi capung dewasa. Siklus hidup capung bervariasi, sejak dari telur, menetas sampai dewasa berkisar dari 6 bulan sampai 6 atau 7 tahun, siklus hidup terlama dalam bentuk nimfa di bawah permukaan air, saat keluar dari air sebagai capung dewasa masa hidup paling lama sekitar 4 bulan.
sejak dalam air dalam bentuk larva dan nimfa hidup sebagai hewan carnifora yang ganas, sebaagai larva memakan plankton dan sebagai nimfa memburu dan memangsa anak-anak ikan dan berudu. Capung dewasa memangsa nyamuk, lalat dan serangga lainnya.

Habitat hewan ini bisa sebagai indikator alami mendeteksi kualitas air di lingkungan sekitar kita. Jika kita masih bisa menemui hewan ini dengan banyak, berarti menandakan perairan kita cukup bersih dari pencemaran, karena telur dan nimfa hanya bisa berkembang biak dan bertahan hidup di perairan yang tak tercemar.

Nimfa Capung
Capung mempunyai ciri, bertubuh relatif besar, bila hinggap sayap terbuka atau membentang, dapat terbang jauh dan kuat menjelajahi wilaya luas sedang capung jarum bertubuh kecil, abdomen yang kurus ramping mirip jarum, bila hinggap sayap tertutup, tegak menyatu diatas punggung, terbang dengan lemah dan tidak terlalu jauh.

Dalam bahasa Jawa (Jawa timur dan Jawa tengah) disebut Kinjeng atau Coblang, dalam bahasa Banjar disebut Kasasiur, dalam bahasa Sunda (Jawa Barat) disebut Papatong Dalam Bahasa Makassar Disebut Pedo.

    Choose :
  • OR
  • To comment