Jumat, 29 Desember 2017

Habitat nyamuk

 

Nyamuk lebih memilih air yang stagnan untuk bertelur. Mereka paling sering menempati kolam, rawa, rawa dan habitat lahan basah lainnya. Namun, mereka mampu berkembang di berbagai lokasi dan berhasil tumbuh dalam jumlah bahkan bila tidak berada di habitat aslinya. Banyak spesies nyamuk menggunakan wadah air sebagai tempat penyimpanan telur.

Lingkungan yang panas dan lembab paling bisa menerima pertumbuhan nyamuk dan kelangsungan hidup. Infestasi dapat terjadi dengan mudah di daerah tropis. Beberapa spesies juga telah dikenal untuk menghuni lokasi pembekuan seperti Lingkaran Arktik.

Larva nyamuk dapat ditemukan di berbagai habitat. Beberapa larva aktif di perairan sementara seperti air banjir, selokan dan kolam hutan. Spesies Anopheles, Culex, Culiseta, Coquillettidia dan Uranotaenia berkembang biak dalam tubuh air permanen dan dapat bertahan hidup di perairan yang tercemar serta air tawar, air asam dan rawa air payau. Larva nyamuk lainnya mungkin ada di sumber air kontainer seperti genangan air di atas daun dan air tergenang di dalam kolam kecil.

Hubungan Antara Nyamuk & Air
Hubungan antara nyamuk dan air berbeda dari jenis serangga non air. Umumnya, alam memiliki dua jenis hewan air, yaitu yang hidup di air namun mendapatkan oksigen dari udara (paus dan nyamuk) dan yang hidup di air dan mendapatkan oksigennya dari air itu sendiri (ikan). Nyamuk adalah serangga yang paling sesuai dengan tipe pertama; mereka hidup di air tapi harus melakukan perjalanan berkala ke permukaan air untuk menghilangkan karbon dioksida dan menghirup pasokan oksigen segar.

Air menyediakan nyamuk dengan tempat bertelur, tumbuh dan berkembang melalui tahap airnya (telur, larva dan pupal). Setelah bagian hidup dari siklus hidup mereka, betina kembali ke air untuk meletakkan sel telur baru yang subur. Nyamuk betina biasanya bertelur di permukaan air atau di daerah di mana air bisa naik, membanjiri telur, dan merangsangnya untuk menetas.

Bahkan saat nyamuk dewasa meninggalkan masa kanak-kanak dan tumbuh menjadi dewasa, air tetap berperan karena nyamuk dewasa keluar dari kasus pupal di permukaan air dan "mengering" sebelum melenggang. Kebiasaan pembiakan nyamuk, pemupukan betina oleh laki-laki, biasanya terjadi dalam beberapa hari setelah betina telah meninggalkan sumber air dan sedang mencari, telah mengambil atau akan segera mengambil makanannya yang pertama.

Sementara pembiakan nyamuk bisa terjadi di dekat sumber air, perkembangbiakan nyamuk adalah satu dari sedikit kegiatan yang tidak terlibat langsung dengan sumber air. Air juga merupakan sumber makanan sementara nyamuk berada dalam tahap perairan mereka. Nyamuk memakan berbagai jenis partikulat yang terjadi di air. Sementara air merupakan sumber makanan nyamuk, hal itu juga menciptakan kemungkinan bahwa nyamuk akuatik dapat menjadi makanan bagi hewan lain, seperti ikan.

    Choose :
  • OR
  • To comment